Dua hari yang lalu, aku menonton film di cgv pakuwon mall. Film itu berjudul "mumu" dan diproduksi di tiongkok. Sinopsisnya sangat sedih. Pemeran utama bernama mumu, anak perempuan serta masih anak kecil yg berumur 7tahun , tetapi dia bukan anak yang nakal. Karena di samping ada ayah yang tidak bisa mendengar suara apa pun serta juga tidak bisa berbicara. Jadi mumu belajar bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan ayah. Tetapi mumu bahagia dengan ayah. Meskipun mereka miskin tapi penuh cintanya di dalam hidup mereka. Tetapi masyarakat tidak mengizinkan mumu dan ayah tinggal bersama karena dianggap cacat. Ayah mau menjaga mumu , tetapi cacat buat orang lain salah paham ayah. Karena itu , ayah merasa terpaksa melakukan kejahatan meskipun dia sadar bahwa hal itu menghancurkan dirinya dan tindak yang salah. Cerita yang muncul dari proses tersebut dituangkan dalam film ini. Setelah menonton film ini aku bertekad, baru-baru ini di korea ada banyak orang asing yang bekerja dengan keras. Tetapi, mereka ditempatkan di posisi yang paling buruk. Karena tidak bisa lancar berkomunikasi dengan orang korea. Jadi mereka sangat susah mengungkapkan perasaan ketika didiskriminasi atau diabaikan oleh orang korea. Semua orang berhak mendapat adil dan dihormati , karena mereka datang ke korea untuk negara aku. Meskipun orang indonesia beragama islam , itu tidak bisa menjadi alasan yang didiskriminasi.
Di bawah tuhan, semua orang berhak mendapatkan cinta dan mengakui bersaling. Kalau aku bisa menjadi jembatan penerjemah untuk orang yang sedang mengalami kesulitan. Betapa bagusnya pekerjaan ini! Jadi, aku bertekad untuk terus semangat belajar.